Tenang di Jalan-Nya Perasaan Seseorang Setelah Hijrah

Hijrah adalah perjalanan hati yang tak mudah, namun sangat berarti. Setelah memutuskan untuk meninggalkan kehidupan yang jauh dari Allah menuju kehidupan yang lebih taat, seseorang akan merasakan berbagai macam perasaan yang tidak bisa dilukiskan dengan kata-kata biasa. Hijrah bukan sekadar perubahan fisik atau penampilan, melainkan proses transformasi batin yang mendalam.

1. Rasa Tenang yang Tak Pernah Dirasakan Sebelumnya

Salah satu perasaan paling kuat setelah hijrah adalah ketenangan. Sebelum hijrah, hati mungkin sering gelisah tanpa sebab, mudah marah, dan merasa kosong meskipun semua kebutuhan duniawi terpenuhi. Namun setelah hijrah, ketenangan datang dari ibadah yang terjaga, doa yang lebih tulus, dan hubungan yang lebih dekat dengan Allah.

2. Penyesalan dan Harapan

Seseorang yang berhijrah biasanya juga merasakan penyesalan atas masa lalu, tetapi penyesalan itu diiringi dengan harapan besar akan ampunan Allah. Ia sadar bahwa masa lalunya tidak dapat dihapus, namun bisa diperbaiki dengan amal yang lebih baik di masa depan. Di sinilah letak indahnya hijrah: Allah membuka pintu ampunan selebar-lebarnya bagi siapa pun yang ingin kembali.

3. Takut Kembali ke Jalan Lama

Perasaan berikutnya yang sering muncul adalah takut tergelincir kembali ke kehidupan yang dulu. Ketakutan ini wajar dan menjadi pengingat bahwa manusia harus selalu menjaga diri dan memperkuat iman. Dari rasa takut itu muncul semangat untuk terus belajar, mendekatkan diri kepada orang-orang sholeh, dan memperbaiki diri secara berkelanjutan.

4. Bahagia Meski Tidak Sempurna

Hijrah tak selalu berjalan mulus. Ada tantangan, cobaan, bahkan penolakan dari lingkungan sekitar. Tapi di balik semua itu, muncul kebahagiaan yang tulus karena tahu sedang berjalan di jalan yang benar. Bahagia karena akhirnya hidup memiliki tujuan yang lebih besar dari sekadar mengejar dunia.

5. Rindu Akan Ketenangan Iman

Setelah hijrah, hati akan lebih peka terhadap dosa. Ketika iman sedang naik, hati terasa sangat damai. Ketika iman turun, seseorang akan merindukan suasana hati yang tenang karena dekat dengan Allah. Rasa rindu ini membuat orang yang sudah hijrah selalu ingin kembali memperbaiki diri setiap saat.

Penutup: Hijrah adalah Awal, Bukan Akhir

Perasaan setelah hijrah sangat personal dan mendalam. Setiap orang merasakannya secara berbeda, tapi satu hal yang sama: ada cahaya yang mulai bersinar di hati. Hijrah bukan akhir dari perjalanan, melainkan awal dari kehidupan yang lebih bermakna.

Hijrah adalah panggilan hati. Dan bagi siapa pun yang menjawabnya, Allah akan memberi kekuatan untuk tetap teguh di jalan-Nya.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top