Dalam ilmu tajwid, terdapat hukum bacaan yang disebut Idgham. Idgham secara bahasa berarti “memasukkan”, sedangkan menurut istilah tajwid adalah memasukkan satu huruf ke dalam huruf setelahnya sehingga menjadi satu bacaan yang terdengar menyatu.

Idgham terbagi menjadi dua bagian, yaitu:
- Idgham Bighunnah
- Idgham Bilaghunnah
1. Idgham Bighunnah
Idgham Bighunnah adalah idgham yang dibaca dengan disertai dengung. Ghunah berarti suara dengung yang keluar dari rongga hidung selama dua harakat (dua ketukan).
Huruf-huruf Idgham Bighunnah:
Huruf-hurufnya ada empat, yaitu: ي (Ya), ن (Nun), م (Mim), و (Wawu)
Contoh:
- مَن يَقُولُ dibaca: May-yaquulu
- مِنْ مَالٍ dibaca: Mim-maalin
2. Idgham Bilaghunnah
Idgham Bilaghunnah adalah idgham yang dibaca tanpa dengung. “Bilaghunnah” berarti “tanpa suara dengung”.
Huruf-huruf Idgham Bilaghunnah:
Hurufnya hanya dua, yaitu: ل (Lam) dan ر (Ra)
Contoh:
- مَنْ رَبِّكُمْ dibaca: Mar-rabbikum
- مَنْ لَمْ dibaca: Mallam
Ringkasan Perbedaannya:
Aspek | Idgham Bighunnah | Idgham Bilaghunnah |
---|---|---|
Cara Membaca | Dengan dengung (ghunnah) | Tanpa dengung (ghunnah) |
Jumlah Huruf | 4 Huruf (ي، ن، م، و) | 2 Huruf (ل، ر) |
Contoh Huruf | مِنْ وَرَائِهِمْ | مَنْ رَبِّكُمْ |